Mengenal Routing Protocol


Pendahuluan
Assalamualaikum Wr.Wb

Kembali lagi di blog sederhana saya, kali saya akan sharing sedikit mengenai Routing protocol. Jika kalian ingin mengetahui apa itu Routing protocol, silahkan di baca penjelasan berikut ini!.

Latar belakang
Membagikan pengetahuan kepada taman-taman pembaca, tentang apa itu Routing Protocol.


Maksud dan tujuan
Dapat mengetahui apa itu Routing Protocol.


Pembahasan
Berbeda dengan dynamic routing, Kalau routing protocol adalah komunikasi anatar router. Routing protocol mengijinkan router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antara router. Router menggunakan informasi tentang jaringan dan koneksi anatara router. Router menggunkan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki tabel routingnya

Macam-Macam protocol pada routing dinamis


1. RIP (Routing Information Protocol)

Karakteristik atau ciri-ciri :
  • Menggunakan algoritma distance vector,
  • Routing protokol distance vector,
  • Metric berdasarkan hop count untuk pemilihan jalur terbaik,
  • Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang.
RIP merupakan routing protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rute default. RIP terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

a. RIPv1 (RIP versi 1)

ciri-ciri :
  • Hanya mendukung routing classfull,
  • Tidak ada info subnet yang dimasukkan dalam perbaikan routing,
  • Tidak mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask),
  • Perbaikan routing broadcast,
  • Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik.
Routing Information protocol versi 1 mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  • Distance Vector Routing Protocol,
  • Menggunakan metric yaitu hop count,
  • Maximum hop count adalah 15. 16 dianggap sebagai unreachable,
  • Mengirimkan update secara periodic setiap 30 sec,
  • Mengirimkan update secara broadcast ke 255.255.255.255,
  • Mendukung 4 path Load Balancing secara default maximumnya adalah 6,
  • Menjalankan auto summary secara default,
  • Paket update RIP yang dikirimkan bejenis UDP dengan nomor port 520,
  • Bisa mengirimkan paket update RIP v.1 dan bisa menerima paket update RIP v.1 dan v.2,
  • Berjenis classful routing protocol sehingga tidak menyertakan subject mask dalam paket update.Akibatnya RIP v.1 11. tidak mendukung VLSM dan CIDR,
  • Mempunyai AD 120.
b. RIPv2 (RIP versi 2)
ciri-ciri :
  • Mendukung routing classfull dan routing classless,
  • Info subnet dimasukkan dalam perbaikan routing,
  • Mendukung VLSM (Variabel Length Subnet Mask),
  • Perbaikan routing multicast.
Secara umum RIPv2 tidak jauh berbeda dengan RIPv1. Perbedaan yang ada terlihat pada informasi yang ditukarkan antar router. Pada RIPv2 informasi yang dipertukarkan yaitu terdapat autenfikasi pada RIPv2 ini.
karakteristik :
  • Distance Vector Routing Protocol,
  • Metric berupa hop count,
  • Max hop count adalah 15,
  • Menggunakan port 520,
  • Menjalankan auto summary secara default.
2. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)

karateristik dan ciri-ciri :
  • Menggunakan algoritma distance vector,
  • Protokol routing distance vector,
  • Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability,
  • Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik.
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik).

Pada IGRP ini routing dilakukan secara matematik berdasarkan jarak. Untuk itu pada IGRP ini sudah mempertimbangkan hal berikut sebelum mengambil keputusan jalur mana yang akan ditempuh. Adapun hal yang harus diperhatikan: load, delay, bandwitdh, realibility.

3. OSPF (Open Short Path First)

karakteristik dan ciri-ciri :
  • Menggunakan algoritma link-state,
  • Protokol routing link-state,
  • Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328,
  • Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah,
  • Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan.
OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan. Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yang disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol.

OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.

4. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

karakteristik dan ciri-ciri :
  • Menggunakan algoritma advanced distance vector,
  • Menggunakan protokol routing enhanced distance vector,
  • Menggunakan cost load balancing yang tidak sama,
  • Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state,
  • Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek.
Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.

5. BGP (Border Gateway Protocol)

karakteristik dan ciri-ciri :
  • Menggunakan routing protokol distance vector,
  • Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client,
  • Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system.
BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Update – update dikirim melalui koneksi TCP.

Kesimpulan
Routing dinamic merupakan routing yang mengijinkan antara router berkomukasi.


Referensi
-mas facthurohman
-modul cisco

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Mengenal Routing Protocol ini dipublish oleh Unknown pada hari . Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Mengenal Routing Protocol
 

0 komentar:

Posting Komentar